Mengenal Kondisi dan Percabangan dalam Golang: Panduan Lengkap untuk Pemula

Table of Contents

 

Mengenal Kondisi dan Percabangan dalam Golang: Panduan Lengkap untuk Pemula

Di dalam bahasa pemerograman golang, untuk mengambil keputusan atau decision making adalah hal yang paling penting untuk di pelajari. Pengambilan keputusan ini biasanya menggunakan peryataan kondisi if-else dan switch. Kali ini CodeDadakan akan membahas bagaimana cara penggunaan kedua peryataan tersebut dalam bahasa pemerograman golang. 

If Else Statement

If-Else adalah salah satu cara untuk menentukan keputusan dalam kondisi tertentu. Peryataan ini memungkinkan programmer untuk mengeksekusi tugas jika suatu kondisi terpenuhi. Analoginya seperti saat kita sedang lapar, maka kita harus makan. atau seperti rambu lalu lintas, jika rambunya mengarahkan untuk belok kiri, maka kita harus belok kiri juga.

Berikut adalah sintaks dasar if-else pada bahasa pemerograman golang : 

if kondisi {
    // Kode akan dieksekusi jika kondisi benar
} else if kondisi_lain {
    // Kode akan dieksekusi jika kondisi_lain benar
} else {
    // Kode akan dieksekusi jika tidak ada kondisi yang benar
}

Contoh kode if-else yang sederhana : 

package main

import "fmt"

func main() {
    fmt.Println("IF ELSE KONDISI");

    nilaiUjian := 77;

	// coba sebutkan apa yang akan muncul ketika program di jalankan ? 
	if nilaiUjian == 100 {
		fmt.Println("Anda lulus dengan sempurna");
	}else if nilaiUjian >= 80 && nilaiUjian <= 90 {
		fmt.Println("Anda lulus dengan sangat baik");
	}else if nilaiUjian >= 70 && nilaiUjian < 80 {
		fmt.Println("Anda lulus lumayan baik");
	}else {
		fmt.Println("Anda tidak lulus");
	}
}

Output dari kode diatas adalah " Anda lulus lumayan baik " karena nilai ujian lebih besar sama dengan 70 dan ujian lebih kecil dari 80, dan di apit oleh operator pembanding AND ( && ) yang jika keduanya true, maka hasilnya pun akan true.  

Switch Case

Selain if-else, bahasa pemerograman golang menyediakan peryataan switch yang di gunakan untuk membuat keputusan berdasarkan beberapa kemungkinan dari sebuah ekspresi. penggunaan switch sangat berguna untuk membuat kode kita lebih rapi dan mudah di baca, di bandingkan peryataan if-else. 

Berikut adalah contoh kode penggunaan switch : 

package main

import "fmt"

func main() {
    var huruf = "A";
	switch huruf{
	case "A":
		fmt.Println("Huruf A");
	case "B":
		fmt.Println("Huruf B");
	case "C":
		fmt.Println("Huruf C");
	}
}

Pada contoh diatas, variable huruf berisi nilai "A", maka ketika program di jalankan maka yang akan muncul di layar adalah " Huruf A ". pada bahasa pemrograman golang, kita tidak perlu menggunakan keywoard break seperti di java untuk menghentikan otomatis kondisi ketika nilai sudah terpenuhi di dalam case. 

Namun pada bahasa golang, ada cara untuk melanjutkan program kita untuk mengeksekusi case selanjutnya jika suatu kondisi sudah terpenuhi. Yaitu menggunakan fallthrough. 

Berikut adalah contoh kode nya : 

package main

import "fmt"

func main() {
    weight := 50;
	switch{
	case weight >= 60:
		fmt.Println("Berat anda 60 ke atas");
	case (weight > 40) && (weight < 60):
		fmt.Println("Anda Lumayan Berat");
		fallthrough
	case weight <= 40:
		fmt.Println("Jaga Kesehatan...")
	}
}

Pada case ke tiga ( case weight <= 40: ) akan tetap di jalankan, karena terdapat kata kunci fallthrough pada case kedua. 

Kita juga bisa menggunakan kata kunci default, jika tidak ada case yang sesuai dengan kondisi di dalam case. ini sangat mirip dengan penggunaan else pada if-else.

Berikut contoh kodenya :

package main

import "fmt"

func main() {
    warna := "Hijau"

    switch warna {
    case "Merah":
        fmt.Println("Warna Merah")
    case "Biru":
        fmt.Println("Warna Biru")
    default:
        fmt.Println("Warna tidak dikenal")
    }
}

Dalam contoh di atas, di karenakan tidak ada case yang cocok dengan variable warna, maka secara otomatis program akan mengeksekusi ke blok default  dan memunculkan tulisan Warna tidak di kenal.

Kesimpulan

Menggunakan kondisi dan percabangan pada bahasa pemerograman sangat penting untuk di kuasai. dengan memahami cara kerja if-else dan switch, maka anda bisa lebih baik lagi untuk membuat keputusan pada kode yang akan anda buat. Semoga panduan ini dapat membantu anda untuk memahami dasar dasar kondisi dan percabangan pada bahasa pemerograman golang.

Selanjutnya anda bisa lanjut pada module : 

Panduan Lengkap Perulangan di Golang: Cara Menggunakan For Loop, Continue, dan Break

Posting Komentar