Mengenal Kondisi dan Percabangan dalam Golang: Panduan Lengkap untuk Pemula
Di dalam bahasa pemerograman golang, untuk mengambil keputusan atau decision making adalah hal yang paling penting untuk di pelajari. Pengambilan keputusan ini biasanya menggunakan peryataan kondisi if-else dan switch. Kali ini CodeDadakan akan membahas bagaimana cara penggunaan kedua peryataan tersebut dalam bahasa pemerograman golang.
If Else Statement
if kondisi {
// Kode akan dieksekusi jika kondisi benar
} else if kondisi_lain {
// Kode akan dieksekusi jika kondisi_lain benar
} else {
// Kode akan dieksekusi jika tidak ada kondisi yang benar
}
Contoh kode if-else yang sederhana :
package main
import "fmt"
func main() {
fmt.Println("IF ELSE KONDISI");
nilaiUjian := 77;
// coba sebutkan apa yang akan muncul ketika program di jalankan ?
if nilaiUjian == 100 {
fmt.Println("Anda lulus dengan sempurna");
}else if nilaiUjian >= 80 && nilaiUjian <= 90 {
fmt.Println("Anda lulus dengan sangat baik");
}else if nilaiUjian >= 70 && nilaiUjian < 80 {
fmt.Println("Anda lulus lumayan baik");
}else {
fmt.Println("Anda tidak lulus");
}
}
Output dari kode diatas adalah " Anda lulus lumayan baik " karena nilai ujian lebih besar sama dengan 70 dan ujian lebih kecil dari 80, dan di apit oleh operator pembanding AND ( && ) yang jika keduanya true, maka hasilnya pun akan true.
Switch Case
package main
import "fmt"
func main() {
var huruf = "A";
switch huruf{
case "A":
fmt.Println("Huruf A");
case "B":
fmt.Println("Huruf B");
case "C":
fmt.Println("Huruf C");
}
}
Pada contoh diatas, variable huruf berisi nilai "A", maka ketika program di jalankan maka yang akan muncul di layar adalah " Huruf A ". pada bahasa pemrograman golang, kita tidak perlu menggunakan keywoard break seperti di java untuk menghentikan otomatis kondisi ketika nilai sudah terpenuhi di dalam case.
Namun pada bahasa golang, ada cara untuk melanjutkan program kita untuk mengeksekusi case selanjutnya jika suatu kondisi sudah terpenuhi. Yaitu menggunakan fallthrough.
Berikut adalah contoh kode nya :
package main
import "fmt"
func main() {
weight := 50;
switch{
case weight >= 60:
fmt.Println("Berat anda 60 ke atas");
case (weight > 40) && (weight < 60):
fmt.Println("Anda Lumayan Berat");
fallthrough
case weight <= 40:
fmt.Println("Jaga Kesehatan...")
}
}
Pada case ke tiga ( case weight <= 40: ) akan tetap di jalankan, karena terdapat kata kunci fallthrough pada case kedua.
Kita juga bisa menggunakan kata kunci default, jika tidak ada case yang sesuai dengan kondisi di dalam case. ini sangat mirip dengan penggunaan else pada if-else.
Berikut contoh kodenya :
package main
import "fmt"
func main() {
warna := "Hijau"
switch warna {
case "Merah":
fmt.Println("Warna Merah")
case "Biru":
fmt.Println("Warna Biru")
default:
fmt.Println("Warna tidak dikenal")
}
}
Dalam contoh di atas, di karenakan tidak ada case yang cocok dengan variable warna, maka secara otomatis program akan mengeksekusi ke blok default dan memunculkan tulisan Warna tidak di kenal.
Kesimpulan
Panduan Lengkap Perulangan di Golang: Cara Menggunakan For Loop, Continue, dan Break
Posting Komentar